Bukan Irman Gusman namanya jika tak turut hadir pada rangkaian acara bergengsi di tanah air. Irman Gusman menghadiri acara “Temu Anwar” yang menghadirkan PM Malaysia, Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan di Jakarta dalam rangka menghadiri KTT ke-43 ASEAN.
Ia didampingi oleh sang istri Wan Azizah Wan Ismail, Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir, dan Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Abdul Aziz pada kesempatan tersebut.
Di Jakarta, acara “Temu Anwar” dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dihadiri oleh sejumlah artis terkenal Indonesia. Diantaranya seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang bergerak sebagai pembawa acara.
Tak ketinggalan Ahmad Dhani yang juga menjadi pembawa acara dan berbicara dengan Anwar. Mulan Jameela dan Celine Evangelista juga hadir.
Selain itu, mahasiswa dari seluruh Indonesia juga turut dihadiri oleh mahasiswa dari banyak universita di seluruh Indonesia.
“Di Acara Temu Anwar yang dihadiri Mahasiswa seluruh Indonesia dan pada malam itu juga dihadiri artis ternama @raffinagita1717 beserta istri, @ahmaddhaniofficial beserta istri. Lalu bertemu juga dengan Sahabat-sahabat saya.” tulis Irman Gusman menunjukkan keakraban dirinya dengan mereka, pada akun Instagram resminya @irmangusmanofficial.
Acara pertama kali diadakan di Jakarta ini, “Temu Anwar” dihadiri oleh banyak orang dari berbagai kalangan masyarakat, tetapi terutama dihadiri oleh siswa dan kelompok anak muda. Mereka diberi kesempatan untuk berbicara dengan Anwar dan mengajukan pertanyaan langsung kepadanya.
Selain itu, PM Anwar menyampaikan sejumlah pesan kepada remaja pada kesempatan tersebut. Ia menyatakan bahwa generasi muda, yang akan menentukan masa depan bangsa, harus bertindak berdasarkan pengetahuan dan keyakinan.
“Di berbagai kesempatan, saya selalu memberi tahu anak muda untuk memanfaatkan waktu dengan belajar,” kata Anwar.
“Bisa apa saja bidangnya, teknologi, pertanian tapi jangan tinggalkan tradisi ilmu,” lanjutnya.
Selain itu, PM Anwar Ibrahim berbicara tentang hubungan dan persahabatannya dengan Presiden Ketiga Republik Indonesia (RI), Prof. Dr.-Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng., saat dia berkunjung ke Jakarta, Indonesia, pada 2015. tepat sebelum penahanan Anwar Ibrahim yang terakhir dilakukan di Malaysia. Saat itu ialah sehari sebelum vonis Anwar Ibrahim dibacakan di Malaysia.
“Saya memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan Presiden BJ Habibie di kediamannya di Jakarta, Indonesia, beberapa bulan sebelum masuk penjara. Selama pertemuan empat mata itu, Presiden Habibie meminta, bahkan sambil menangis, agar saya tidak pulang ke Malaysia,” jelas PM. Anwar Ibrahim.
Menurutnya, bahkan Pak Habibie menawarkan rumahnya sendiri di Patra Kuningan untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi keluarga Anwar Ibrahim.
“Anda lihat rumah saya, di kamar itu, anda bersama isteri dan anak-anak dapat tinggal di sana, sedangkan saya di kamar sebelah sini,” ungkap Presiden BJ. Habibie seperti ditirukan oleh Anwar Ibrahim.
Namun, saat itu, Anwar Ibrahim tetap bersikukuh untuk pulang ke Malaysia dan secara halus menolak permohonan BJ Habibie. Dia juga menyatakan bahwa dia siap untuk menanggung semua resiko yang akan dia hadapi jika kembali ke Malaysia, termasuk kemungkinan dipenjara.