Irman Gusman menghadiri peresmian pembangunan Masjid Haji Alius yang dibangun oleh Komjen Pol. Drs. H. Suhardi Alius di Solok.
Masjid Haji Alius, yang memiliki satu lantai dan satu menara, hampir mirip dengan Masjid Hajjah Alisma Alius. Pembangunan dua masjid besar yang diberi nama orang tuanya sebagai bentuk penghormatan Suhardi kepada mereka yang telah meninggal.
“Semoga kelak kita bisa seperti beliau yang sudah membangun Masjid dengan Nama kedua orangtuanya,dan menjadikannya amal Jariyah. Aamiin,” tulis Irman Gusman dalam postingan Instagram resminya.
Dihadiri Tokoh Ternama
Peresmian Masjid Haji Alius di Solok tersebut dihadiri oleh banyak pejabat dan tokoh nasional.
Misalnya seperti Hakim Agung MA RI Dr. H. Prim Haryadi, Wakil Komisaris Utama PT. Bank Mandiri Drs. Andrinof Chaniago, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono, Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Tokoh Minangkabau Irman Gusman, dan Rektor Universitas Negeri Padang.
Selain itu, hadir juga pakar komunikasi dan motivator nasiona, Dr. Aqua Dwipayana bersama abang kandungnya, Ikhsyat Syukur. Mereka menginap di Hotel Santika Premiere selama berada di ibu kota Sumbar.
Pembangunan Masjid Suhardi ke-2
Suhardi kembali membangun masjid di Tabek Rangguang, Jorong Linjuang, Kototinggi, Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang setelah menyelesaikan pembangunan masjid di Batang Barus Kabupaten Solok atas nama ibunya Hajjah Alisma Alius.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersama Bupati Solok Epyardi Asda dan Suhardi Alius meletakkan batu pertama untuk pembangunan Masjid Haji Alius. Kemudian mereka menandatangani prasasti. Sebelum itu, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meresmikan Masjid Hajjah Alisma Alius, bertepatan dengan ulang tahun Suhardi ke-60.
Masjid yang dibangun oleh Suhardi dipuji oleh Gatot. Sarana ibadah akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan musafir.
“Saya mengucapkan selamat kepada masyarakat dan Pak Suhardi Alius. Dia telah menyelesaikan pembangunan masjid ke enam. Semoga menjadi ladang amal yang penuh pahala,” ungkap Gatot.
Meskipun demikian, Suhardi menyatakan bahwa masjid tersebut dibangun dalam waktu sekitar lima bulan dan mendapat dukungan dari banyak pihak.
“Alhamdulillah, masjid ini selesai dalam waktu singkat. Semoga dapat digunakan oleh siapa saja untuk beribadah dan melakukan kegiatan positif lainnya. Mohon dapat diperhatikan,” harap Suhardi.