Thursday, June 12, 2025
Teman Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • disclaimer
  • privacy policy
  • terms-and-conditions
  • Contact
Teman Berita
No Result
View All Result
Teman Berita
No Result
View All Result
Home Lifestyle

3 Musik Tradisional Minangkabau Genre Perkusi dari Sumatra Barat

by admin
November 2, 2023
in Lifestyle, Nasional, News
0
Musik Tradisional Minangkabau

Musik Tradisional Minangkabau

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Musik tradisional Minangkabau telah melalui berbagai generasi dan masyarakat. Ada yang hidup dan berkembang dengan baik, menantang atau mengikuti perkembangan zaman, namun ada pula yang telah berakhir dan punah meninggalkan nama tanpa ada pewarisnya. 

Bahkan ada pula yang diibaratkan hidup segan mati tak mau. Tentu saja kita tidak berharap agar warisan budaya itu hilang tanpa bekas, tanpa pewaris, tanpa catatan, dan sebagainya. Salah satunya musik perkusi, khususnya musik perkusi tradisional dari Sumatra Barat yang kian terjaga kerena masih banyak mendampingi dan melengkapi acara. 

Dengan begitu lama berlalu, ada sedikit catatan yang berkaitan dengan sejarah yang dapat kita pedomani sebagai bahan bacaan dan referensi bagi generasi berikutnya. Pemetaan seni yang diikuti dengan inventarisasi dan dokumentasi merupakan masalah penting yang belum ditangani dengan serius.

Baca selengkapnya: Apa Itu Tabuik Pariaman? Tradisi Islam dari Sumatra Barat

Beberapa musik tradisional Minangkabau menggunakan alat musik secara organologis, seperti keluarga gong berpencu yang terbuat dari perunggu, talempong dan canang. Ada juga alat musik talempong yang terbuat dari bambu dan kayu yang berbentuk bilahan, disebut talempong batuang (talempong bambu) dan talempong kayu (talempong kayu).

1. Musik Perkusi Tradisional Talempong

Sebenarnya, Tempong sudah lama dikenal dan menunjukkan identitas “kedaerahan”. Sebagaimana disebutkan di atas, kebanyakan orang tahu bahwa talempong adalah sejenis alat musik pukul ukuran kecil yang terbuat dari campuran tembaga, kuningan, dan timah. Talempong biasanya dimainkan oleh sekelompok orang dalam posisi berdiri atau berjalan (arak-arakan) untuk memeriahkan berbagai upacara adat di kampung-kampung. Selain itu alat musik talempong dimainkan sekelompok orang dalam posisi duduk yang disebut talempong duduak untuk menghibur atau memeriahkan suatu kegiatan terkait dengan adat. 

Salah satu jenis musik tradisional Minangkabau adalah talempong, yang digambarkan sebagai alat perkusi yang terbuat dari perunggu. Selain itu, kata “talempong”, yang berarti “resonansi bunyi” yang dihasilkan dari tabuhan (memukul) suatu benda, telah menjadi objek wisata. Masyarakat setempat menyebut benda batu pipih itu “batu talempong” (batu yang berbunyi seperti talempong) karena alat ritual tersebut, meskipun tidak berfungsi sebagai alat musik.

2. Musik Perkusi Tradisional Oguang Jana Parambahan

Musik perkusi ritmis oguang jana sering dijumpai jika anak nagari Parambahan mengadakan alek Pacu Jawi. Musik tradisional ini terdiri dari permainan empat buah alat musik canang, yang merupakan alat musik perunggu dari keluarga gong berpencu. Alat musik canang lebih besar dari talempong dan lebih kecil dari tawak-tawak. Empat musisi bermain, masing-masing memainkan canang anak, canang jana, canang induak, dan canang tondik. 

Baca selengkapnya: Lengkap! Ini 30 Makanan Khas Sumatera Barat yang Menggugah Selera

Dengan menggunakan teknik interlocking, masing-masing alat musik memiliki peran secara instrumentasi. Bunyi canang anak, yang bernada tertinggi (nada G4), mengawali komposisi musik dengan pola-pola ostinato ritmis. Pola-pola ini kemudian dibangun oleh permainan canang jana, yang mengunci pola-pola yang dibangun oleh permainan sebelumnya. Selanjutnya, permainan canang induak, yang membangun pola-pola yang dibangun oleh permainan sebelumnya (canang anak dan canang jana), tersebar. Permainan seperti ini dikenal dengan teknik interlocking gaya oguang jana.

3. Musik Perkusi Tradisional Gandang Tigo Baso

Dengan menggunakan teknik interlocking, masing-masing alat musik memiliki peran secara instrumentasi. Bunyi canang anak, yang bernada tertinggi (nada G4), mengawali komposisi musik dengan pola-pola ostinato ritmis. Pola-pola ini kemudian dibangun oleh permainan canang jana, yang mengunci pola-pola yang dibangun oleh permainan sebelumnya. Selanjutnya, permainan canang induak, yang membangun pola-pola yang dibangun oleh permainan sebelumnya (canang anak dan canang jana), tersebar. Permainan seperti ini dikenal dengan teknik interlocking gaya oguang jana.

Views: 2,460
Tags: MusikMusik TradisionalMusik Tradisional MinangkabauSumatra Barat
Previous Post

Irman Gusman Dikenal Sebagai Tokoh Anti Korupsi

Next Post

Pendidikan Sumatra Barat Pernah Maju Pesat Berkat Irman Gusman

Next Post
Pendidikan Sumatra Barat Pernah Maju Pesat Berkat Irman Gusman

Pendidikan Sumatra Barat Pernah Maju Pesat Berkat Irman Gusman

About

Temanberita.com merupakan media online yang lahir dan dibesarkan oleh kami yang sejak awal berkerja sebagai Jurnalis.

Follow Us

Categories

  • AniManga
  • Boruto
  • Lifestyle
  • Naruto
  • Nasional
  • News
  • One Piece
  • Uncategorized

Recent Posts

  • MDMC PWM Sumbar dan Irman Gusman Peduli
  • Pengisi Suara Franky One Piece, Kazuki Yao Pensiun, ini Infonya
  • Capai 1 Juta Kopi, One Piece Tempati Ranking 1 Volume Manga Terlaris Tahun Ini!
  • Senator Irman Gusman: Menjadi Tulang Punggung Padang Panjang
  • Contact
  • Disclaimer
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions

© Copyright 2023 Temanberita.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • disclaimer
  • privacy policy
  • terms-and-conditions
  • Contact

© Copyright 2023 Temanberita.com - All Rights Reserved