Pinto Janir: Duhai Irman Gusman
DUHAI IRMAN GUSMAN
Catatan: Pinto Janir, sastrawan
Menyimak namanya, mengingatkan saya pada pada nama nama besar putra Minangkabau yang terprasasti di dinding riwayat bangsa. Nama mana yang membawa jalan-jalan pikiran untuk kemajuan berbangsa, bernegara dan bernagari.
Ia adalah Irman Gusman. Irman seorang petarung kehidupan yang selalu gigih dalam gelora memperjuangkan keadilan. Api kebenaran, selalu ia nyalakan di ruang dada dan pikiran. Langkah hati, langkah pikiran dan langkah kakinya selaras semesta.
Keadilan harus berdiri dengan gagah, tak boleh diasak kepentingan lalu. Yang ada adalah kepentingan keadilan untuk umat.
Saya, menyimak jalan pikiran dan langkah politiknya, terutama dalam menyuarakan dan merepresentasikan kepentingan daerah untuk membangun bangsa dan negara.
Sulit membantah, bahwa ia adalah salah seorang tokoh nasional asal Minangkabau yang membawa jalan pikiran dengan sejumlah gagasan-gagasan membangun NKRI. Ia cerdas dan pandai menyulam tali silaturahim di tengah kehidupan sosial yang dinamis.
Bagi saya, ia salah seorang “arsitek” kehidupan yang membangun jembatan emosional anak bangsa yang berbhinneka tunggal ika. Sehingga, namanya berjaya di ruang kepala umat nusantara yang rindu pada kemajuan, kesejahteraan, keadilan dalam spirit persatuan Indonesia.
Pada masa lalu itu, nama Irman Gusman berkibar-kibar di gelanggang politik Indonesia. Bahkan, namanya disebut-sebut sebagai salah seorang pemimpin masa depan Indonesia menuju alam berkemajuan.
Kehadiran Irman sebagai salah seorang top senator, barangkali saja “ menggoyang” eksistensi yang lain. Berkemungkinan, bisa saja ia “lawan bersama” yang menjadi target para “konspirator” untuk mencabut pucuk sebelum menjulang tinggi.
Bukankah, makin tinggi sebuah pohon, makin leluasa badai menerjang untuk mencabut akarnya !
Dalam pertempuran, ada banyak strategi yang diperhadapkan untuk menggiring target masuk lukah lalu mengurungnya. Selanjutnya, dibombardir tanpa ampun dalam senjata hukum. Pada saat itu, yang ada adalah kepasrahan diri . Tapi, tidak dalam kepasrahan memperjuangkan keadilan !
Kezaliman adalah sesuatu yang paling dimurkai Allah.
Allah Swt memurkai para pelakunya. Allah Swt mengancam para pelaku kezaliman tersebut dengan firmannya : QS. Asysyura: 42. Yang artinya: “Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang menzalimi manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu bakal merasakan azab yang amat pedih”.
Semesta tak akan pernah sepakat dengan penzaliman.
Maka, Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemungutan suara ulang pemilihan umum calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tahun 2024 Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, Mahkamah juga memerintahkan agar KPU mengikutsertakan Irman Gusman (Pemohon) sebagai peserta.
Takbir, Allahu akbar.
Saya ucapkan, selamat datang Irman Gusman di PSU DPD Sumbar yang berlangsung Sabtu 13 Juli 2024.
Kita butuh tokoh yang benar-benar memilki visi yang jelas dan pengalaman yang teruji untuk dihantarkan ke DPD.
Irman Gusman, memilki visi dan teruji dalam spirit cinta nagari dan NKRI.
Ayo, kita ramai-ramai ke TPS !
(Padang- Jumat 12 Juli 2024 )
Editor: SK
Postingan populer dari blog ini
Sambutan H.Irman Gusman, S.E., M.B.A. pada Walimatul Ursy Rania Salsabila dengan Diki Sanjaya, Ahad, 03.09.2023
SAMBUTAN BP H. IRMAN GUSMAN, S.E., M.B.A. (KETUA DPD RI 2009-2016) PADA WALIMATUL URSY RESEPSI PERKAWINAN PUTRI BP DR.H. ZEFNIHAN, AP., M.SI (SEKDA KAB SIJUNJUNG) UPI HALL, PADANG, 3 SEPTEMBER 2023 Dari Sintuak ka Saniang Baka, urang mamukek pagi pagi, dari ujuang taruih ka pangka, dari tangah sampai ka tapi, ketek indak basabuik namo, gadang indak bahimbau gala, ujuik taucap nan tapanggi nan hadir di dalam ruangan iko, Sairiang balam jo barabah, balam lalu barabah mandi. Sairiang salam jo sambah, sambah lalu salam kumbali, sambuik lah salam agamo dan adaik kito, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin, wasshalatu wassalamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa ‘ala alihi washahbihi ajmin, amma ba’du. Izinkan saya menyapa terlebih dahulu, menyampaikan penghormatan kepada yang amat berbahagia, nan amat kita sayangi, sambal berpantun-berseloka: Anak daro nan rancak banamo Rania Salsabila/ Marapulai Nan Gagah Banamo Diki Sanjaya/ Kito basam