Irman Gusman merupakan salah satu tokoh politik Indonesia yang menorehkan sejarah dalam karir politiknya. Berkat berbagai pengalaman dan dedikasinya di dunia politik, Irman Gusman berhasil meraih jabatan penting, yakni sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) selama dua periode. Dari masa pendidikan hingga menjadi anggota DPD RI, Irman Gusman telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan daerah dan nasional. Kesuksesannya menjadi contoh inspiratif bagi generasi muda Indonesia yang ingin berkarir di bidang politik dan pelayanan publik.
Latar Belakang Keluarga
Irman Gusman merupakan putra Minangkabau yang bergelar Datuak Rajo Nan Labiah dan anak dari pasangan Gusman Gaus dan Janimar Kamili yang berasal dari Guguak Tabek Sarojo, Agam. Ia lahir pada tanggal lahir 11 Februari 1962 Padang Panjang, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya adalah seorang rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, sedangkan ibunya adalah putri seorang saudagar emas yang sukses.
Irman Gusman menikah dengan wanita asal Sungai Batang, Maninjau bernama Liestyana Rizal Gusman. Dari pernikahannya, ia dikaruniai dua orang putri dan satu orang putra, yang bernama, Irviandra Fathan Gusman, Irviandari Alestya Gusman dan Irvianjani Audria Gusman.
Latar Belakang Pendidikan
Irman Gusman merupakan anak kedua dari 14 bersaudara. Ia bersekolah di Sekolah Dasar (SD) hanya selama 5 tahun karena memiliki IQ intelektual yang tinggi. Kemudian melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Padang dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Don Bosco Padang, tetapi menamatkannya di SMA Negeri 2 Padang pada 1979.
Pendidikan formal untuk sarjana ia selesaikan di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada 1984, dan di Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat dengan program MBA dan Konsentrasi Marketing tahun 1987.
Karir di Politik
Karier politik Irman Gusman dimulai saat ia bergabung dengan Partai Golkar. Irman Gusman terjun ke kancah politik dan menjadi anggota MPR utusan daerah Sumatera Barat dan menjabat Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (FUD) 1999-2004. Karir politiknya terus berlanjut ketika terpilih menjadi wakil ketua segmen delegasi daerah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada tahun 2002-2004.
Irman Gusman merupakan penggagas pembentukan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) saat berada di lingkungan MPR. Ia pun terpilih menjadi anggota DPD RI mewakili Sumatera Barat dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPD RI masa jabatan 2004-2009.
Pada tahun 2009, nasib kembali berpihak kepada Irman Gusman, ia berhasil terpilih kembali menjadi anggota DPD RI dan menjabat Ketua DPD RI masa jabatan 2009-2014 dan masa jabatan 2014-2019. Dalam karir politiknya, Irman Gusman dikenal sebagai salah satu penggagas sistem politik dua kamar (bikameral) di DPD RI dan merupakan salah satu tokoh dalam perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia.
Peran Penting dalam Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Sumatera Barat
Salah satu pencapaian penting dalam karir Irman Gusman adalah perannya dalam pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat. Sebagai wakil rakyat, ia turut serta dalam perumusan kebijakan dan anggaran proyek infrastruktur penting di wilayahnya. Dalam kapasitasnya, Irman Gusman berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumatera Barat.
Selain itu, Irman Gusman sempat mendukung penyelenggaraan Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah 2023 untuk dapat dilaksanakan di Sumatera Barat dengan harapan mampu memberikan dampak ekonomi yang bagus bagi masyarakat Sumatera Barat, meskipun akhirnya dilaksanakan di Medan.
Menjabat di DPD RI
Puncak dari perjalanan karir politik Irman Gusman dengan terpilihnya sebagai bagian dari DPD RI. Irman Gusman terpilih menjadi anggota DPD sekaligus sebagai Wakil Ketua DPD RI 2004-2009, dan pada pemilu berikutnya, Irman Gusman kembali terpilih, namun menjadi Ketua DPD RI 2009-2014.
Irman Gusman menjadi wakil daerah untuk memperjuangkan kepentingan daerah dan memastikan suara daerah didengar di tingkat nasional. Ia juga terus memperjuangkan isu-isu terkait Sumatera Barat dan daerah lain yang diwakilinya. Ia juga berpartisipasi dalam banyak komite dan kelompok kerja yang fokus pada pembangunan dan pemberdayaan daerah.
Prestasi dan Penghargaan
Irman Gusman menerima banyak penghargaan dan sangat dihormati selama karir politiknya. Penghargaan ini mencakup penghargaan yang diberikan oleh berbagai organisasi dan lembaga sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap pembangunan daerah dan perjuangan politik.
- Dewan Pakar Gebu Minang (1999-2003)
- Bendahara Umum ICMI (2000-2005)
- Penasihat Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sumatera Barat (2000-2005)
- Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI (2005-2010)
- Dewan Penyantun Universitas Andalas, Padang
- Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Padang
- Dewan Kehormatan ESQ
- Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP)
- Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber
- Komisaris Utama PT Sumatera Korea Motor
- Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk
- Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra, Tbk
- Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa
- Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara
- Komisaris Utama PT Kopitime DotCom, Tbk
- Penghargaan
- Bintang Mahaputra Adipradana
- Honorary Knight Commander Of The Most Distinguished Order Of St. Michael And St. George, (2012)
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia 2009–2016