Prosa.ai menjadi salah satu perusahaan yang terus berupaya untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Kabar terbarunya, Prosa.ai kini menghadirkan fitur baru yaitu produk Text-to-Speech (TTS).
Produk terbaru ini menampilkan sejumlah pembaruan signifikan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Tujuan dikeluarkan fitur TTS ini untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara lebih luas dan inovatif.
Selain fitur Text-to-Speech, Prosa.ai juga menambah beberapa fitur unggulan lainnya. Fitur-fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif.
Ada 10 Variasi Suara Baru
Prosa.ai menghadirkan peningkatan signifikan dalam produk TTS dengan menyediakan 10 suara baru. Sebelumnya, produk TTS pada Prosa.ai hanya memiliki tiga suara, yaitu satu suara laki-laki dan dua suara perempuan. Suara tersebut juga hanya mendukung TTS Bahasa Indonesia. Namun, pengguna kini memiliki lebih banyak pilihan dengan hadirnya variasi suara baru tersebut.
Sementara itu, pembaruan Prosa.ai juga memperkenalkan fitur-fitur baru, seperti pilihan suara khusus untuk menciptakan hingga 40 variasi suara berbeda. Fitur terbaru ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengalaman audio sesuai dengan keinginan mereka. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa mengunduh berbagai format audio yang mendukung platform populer seperti YouTube dan TikTok.
Fitur Terbaru Prosa.ai
Prosa TTS terbaru dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan penggunanya. Salah satu fitur terbarunya adalah Speech Synthesizer yang berfungsi untuk mengubah teks tertulis menjadi ucapan dan Human-Sounding Voices. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih karakter suara dan gaya bicara manusia dengan lebih natural.
Sementara itu, ada fitur baru lainnya yang ada pada Prosa.ai. Fitur ini bernama Voice Tuning. Fungsi fitur Voice Tuning adalah menyesuaikan tinggi rendah nada serta kecepatan berbicara. Selain itu, Prosa.ai juga mendukung Flexible Audio File yang bisa menghasilkan berbagai format audio mulai dari WAV, MP3, dan OPUS.
Menurut Co-Founder & CEO Prosa.ai, Teguh Eko Budiarto, teknologi Text-to-Speech (TTS) sebenarnya bukanlah hal yang baru. Oleh sebab itu, Prosa.ai berusaha menghasilkan fitur-fitur lain untuk menghasilkan model suara yang unik dan berbeda dari aplikasi lainnya. Misalnya seperti suara Dimas dna Ocha yang cocok untuk menjadi pembaca berita atau acara formal. Hal ini tentu menjadi keunggulan sendiri bagi Prosa.ai
Karakter Dini Sebagai Prosa Audiobook Bahasa Indonesia
Berdasarkan hasil survei terbaru, penggunaan audiobook menempati posisi pertama dengan persentase sebesar 24 persen dari total generasi audio. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Prosa.ai menciptakan suara yang khusus didesain untuk audiobook bahasa Indonesia. Karakter audiobook ini bernama Dini.
Dini memiliki ciri khas suara yang lirih dan penuh penghayatan. Selain itu, pengucapannya yang baik akan cocok digunakan untuk bercerita.
Prosa.ai itu sendiri memiliki pertumbuhan kinerja yang cukup pesat sejak pertama peluncurannya di tahun 2021. Pengguna Prosa.ai mencapai hampir 300 ribu di awal tahun 2024. Jumlah ini meningkat 10 kali lipat dalam kurun waktu 3 tahun. Sementara itu, rata-rata pengguna aktif setiap bulannya mencapai 20 ribu. Tidak heran, total transaksi paket Prosa.ai sudah lebih dari 25 ribu sejak pertama kali diluncurkan.
Sementara itu, Prosa.ai terus menambah produk lain untuk menjadikannya lebih unggul dari aplikasi lain. Selain TTS, Prosa.ai juga menghadirkan fitur speech-to-text yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.
Produk TTS dari Prosa.ai juga mendapatkan respon baik dari berbagai industri mulai dari penerbit buku, media dan agensi pemasaran, perusahaan transportasi, perusahaan start up, hingga instansi pemerintah.