Salah satu tokoh politik Indonesia yang menorehkan sejarah dalam karir politiknya adalah Irman Gusman. Irman Gusman adalah contoh nyata dari orang yang sukses berkat kerja keras, ketekunan, dan pengabdiannya kepada masyarakat dan negara. Banyak orang telah terinspirasi untuk mengejar impiannya dengan penuh tekad karena perjalanan karir yang panjang dan prestasi gemilang di berbagai bidang, termasuk politik dan hukum.
Irman Gusman juga pernah mendapatkan posisi penting sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) selama dua periode berkat banyak pengalaman dan dedikasinya dalam politik. Irman Gusman telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk pembangunan lokal dan nasional dari masa pendidikan hingga menjadi anggota DPD RI. Kesuksesannya memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang bercita-cita untuk berkarir dalam politik dan pelayanan publik.
5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Irman Gusman
1. Pencetus DPD
Kamu harus mengetahui bahwa Irman Gusman merupakan salah satu anggota dewan yang berasal dari Sumatera Barat. Ia memulai karir politiknya sebagai anggota MPR sejak 1999. Ia adalah salah satu penggagas amandemen UUD 1945 yang menghasilkan Mahkamah Konstitusi, lembaga DPD, dan sistem pemilu. Irman Gusman juga dikenal sebagai orang yang berhasil membuat Fraksi Utusan Daerah MPR didirikan pada tahun 2001, meskipun sebelumnya sempat dibekukan. Ia menyatakan bahwa ia ingin daerah bertanggung jawab atas pembangunan negara.
2. Ketua DPD RI selama 2 periode
Irman Gusman terpilih sebagai ketua DPD dari tahun 2009 hingga 2014. Dia kemudian terpilih lagi untuk periode 2014 hingga 2019. Namun, sebelum mengepalai lembaga para utusan daerah, ia juga pernah menjadi wakil ketua DPD pada tahun 2004. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai perwakilan dari Sumatera Barat, dan ia terus maju ke pemilihan untuk ketua dan wakil. Ginandjar Kartasasmita terpilih sebagai ketua setelah pemilihan, dan Irman dan La Ode Ida dipilih sebagai wakil untuk periode 2004-2009.
3. Mengusulkan hukum untuk koruptor
Pada tahun 2015, Irman Gusman menghadiri Festival Antikorupsi Bandung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) di Bandung, Jawa Barat. Pada saat itu, ia menganggap korupsi sebagai kejahatan yang luar biasa yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan peradaban manusia. Dia berpendapat bahwa mereka yang melakukan pelanggaran harus dikenakan hukuman berat. Koruptor dihukum mati sebagai efek jera, seperti yang terjadi di Tiongkok.
Ketika wartawan bertanya tentang pendapatnya tentang hukuman mati bagi koruptor, Irman Gusman menjawab, “Kalau diperlukan kenapa tidak?”, jawabnya.
Ia menilai bahwa penegak hukum Indonesia harus memberikan hukum yang tegas sesuai dengan hukum yang ada.
4. Berprestasi dan aktif berorganisasi
Irman Gusman ditunjuk sebagai Penasehat Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Sumatera Barat pada tahun 2000. Ia juga merupakan anggota Dewan Pakar Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Setahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Pemasyarakatan Bulutangkis Pengurus Besar PBSI.
5. Tokoh Politik yang Kaya
Irman Gusman sempat menyerahkan laporan harta kekayaan pada Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses dari laman KPK, Irman melaporkan kekayaannya berjumlah Rp 31.905.399.714 dan US$ 40.995. Irman sendiri memang dikenal rajin menyuarakan anti-korupsi.