Spotify, salah satu platform streaming musik terbesar di dunia kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan fitur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Fitur ini memungkinkan penggunanya bisa membuat daftar lagu atau playlist hanya dengan menuliskan kalimat saja.
Spotify telah digunakan oleh lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia. Aplikasi ini menawarkan berbagai jenis musik, podcast, audio edukasi, dan video streaming. Dengan menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI), Spotify berusaha untuk terus meningkatkan layanannya dan menjadi lebih unggul daripada pesaingnya, seperti Apple Music atau Amazon. Ini adalah langkah yang diambil Spotify untuk tetap menjadi pilihan utama bagi para penggemar musik di seluruh dunia.
Dilansir dari CNN Indonesia, Spotify menulis keterangan mengenai fitur baru AI ini pada Minggu (7/4/24). Dalam keterangannya tertulis bahwa pelanggan Spotify premium dapat mencari musik dan membuat playlist menggunakan bantuan AI.
Membuat Playlist Melalui Perintah AI
Membuat daftar lagu atau playlist di Spotify kini semakin mudah berkat adanya fitur Spotify AI. Pengguna hanya perlu mengetik perintah tertulis, dan fitur ini akan menerjemahkan perintah tersebut menggunakan model bahasa besar (LLM). Model ini akan mengubah prompt yang diberikan oleh pengguna menjadi karakteristik musik yang sesuai. Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah membuat playlist sesuai dengan keinginan mereka.
Fitur AI pada Spotify ini akan diluncurkan terlebih dulu di Inggris dan Australia untuk pengguna Android dan iOS. Sementara ini, belum ada informasi resmi kapan fitur AI Spotify akan tersedia secara global, termasuk di Indonesia.
Melalui fitur Spotify AI, pengguna dapat mengekspresikan preferensi musik mereka dengan kalimat-kalimat unik dan personal. Mulai dari permintaan lagu berdasarkan genre, suasana hati, aktivitas, karakter film, tempat, hewan, warna, bahkan emoji.
Misalnya, pengguna dapat menuliskan perintah seperti “lagu-lagu indie yang hangat”, “musik yang bikin rileks”, atau bahkan “lagu-lagu yang membuat saya merasa seperti karakter utama di film”. Semua permintaan tersebut akan dijawab dengan playlist yang dirancang secara khusus sesuai dengan preferensi pengguna. Tidak ada batasan dalam membuat playlist yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pengguna.
Selain itu, Spotify juga menggunakan riwayat preferensi musik pengguna untuk secara otomatis membuat playlist. Hal ini dapat membuat pengalaman mendengarkan musik menjadi lebih sesuai dengan selera pribadi pengguna.
Batasan dan Komitmen Spotify
Fitur AI Playlist Spotify memang dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna dalam mendengarkan musik. Meskipun dapat memahami berbagai jenis permintaan, ada beberapa batasan yang diterapkan untuk menjaga kenyamanan pengguna.
Spotify memastikan bahwa fitur ini tidak akan merespons permintaan yang mengandung unsur ofensif, terkait peristiwa terkini, atau promosi merek tertentu. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan fitur AI Playlist agar lebih memahami kebutuhan pengguna.
Tersedia untuk Pelanggan Premium
Fitur AI Playlist saat ini tersedia dalam versi beta untuk pelanggan premium di perangkat Android dan iOS wilayah Inggris dan Australia. Pengguna premium akan disuguhi saran playlist yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Bagi pengguna non premium kemungkinan tidak bisa menggunakan fitur ini. Meski begitu, pengguna non premium tetap bisa merasakan fitur-fitur Spotify lain yang tidak kalah menarik.
Dengan kehadiran AI Playlist, Spotify semakin memperkaya fitur pencarian musiknya. Pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih personal dan unik dalam menemukan lagu-lagu favorit mereka. Sebagai platform yang sangat populer dengan hampir 2 miliar pencarian musik setiap hari, Spotify terus berupaya memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya melalui inovasi dan teknologi terbaru.